Kamis, 17 Maret 2011


Advanced Micro Devices


AMD (Advanced Micro Devices, Inc) NYSEAMD adalah perusahaansemikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis diSunnyvaleCalifornia yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesorchipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk serverworkstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem.
AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesorberdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dariSpansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan.
Pabrik pertama berada di AustinTexas, Amerika dan pabrik kedua berada di DresdenJerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel.
AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006. AMD dibayar $ 4,3 miliar dalam bentuk uang tunai dan 58 juta saham dari saham dengan total sebesar US $ 5,4 miliar. Merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian dari AMD.

Beberapa produk mikroprosesornya yaitu:


Serial ATA



Serial ATA, atau bus komputer SATA, adalah sebuah antarmuka penyimpanan untuk menghubungkan host bus adapter untuk perangkat penyimpanan massal seperti hard disk drive dan optical drive. Mulai pada tahun 2004, SATA host adapter terintegrasi ke hampir semua motherboard modern, baik itu desktop maupun laptop.
Serial ATA ini dirancang untuk menggantikan standar ATA (AT Attachment) yang lebih tua (juga dikenal sebagai EIDE). SATA dapat menggunakan perintah-perintah tingkat rendah yang sama, namun SATA host-adapter dan perangkat yang terkoneksi berkomunikasi melalui kabel serial kecepatan tinggi melalui dua pasang kabel konduktor. Sebaliknya, paralel ATA menggunakan 16 kabel konduktor data yang masing-masing beroperasi pada kecepatan yang jauh lebih rendah.
SATA menawarkan beberapa keunggulan menarik dibandingkan antarmuka paralel ATA (PATA) yang lebih tua: mengurangi kabel yang tebal dan mengurangi biaya (berkurang dari delapan puluh kabel ke tujuh), lebih cepat dan lebih efisien dalam hal transfer data, dan fitur hot swapping[1].
Pada 2009, SATA telah menggantikan sebagian besar paralel ATA di semua konsumen pengiriman PC. PATA tetap digunakan dalam industri dan aplikasi benam (embedded application) yang tergantung pada penyimpananCompactFlash, meskipun standar penyimpanan CFast yang baru akan didasarkan pada SATA. [2][3]

http://id.wikipedia.org/wiki/Serial_ATA

Rabu, 16 Maret 2011

Normalisasi (Bag.1)

06OKT
database-tipsBeberapa waktu lalu, beberapa rekan menanyakan dalam blog ini tentang langkah-langkah dalam membangun sebuah database. Sebelum memulai membuat sebuah database, kita perlu melakukan normalisasi terhadap database yang akan kita buat. Setiap programmer memiliki cara tersendiri dalam melakukan normalisasi data, dan berikut ini adalah cara saya dalam melakukan normalisasi, dan saya akan coba jelaskan dengan cara yang sederhana sehingga anda dapat memahami langkahnya dengan mudah.
Semoga petunjuk dari saya ini dapat berguna.
Definisi Normalisasi
Dalam sebuah basis data diperlukan proses normalisasi data. Normalisasi merupakan cara untuk mencari / mengelompokan seluruh sifat yang berkenaan dengan objek/entitas. Selain itu juga untuk menghilangkan redudansi dan untuk memberikan identifikasi unik setiap record (tabel).
Langkah-langkah Normalisasi
Dalam melakukan normalisasi ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. Langkah – langkah tersebut yaitu:
1. Bentuk Tidak Normal
Data ditulis tabel tunggal dengan apa adanya sesuai waktu kedatangannya.      Data – data ini dapat diperoleh dari laporan transaksi.
2. Bentuk Normal Ke-satu (1NF : First Normal Form)
Bentuk Normal Kesatu merupakan uraian tabel dasar. Untuk membuatnya        dapat melengkapi data pada bentuk tidak Normal.
3. Bentuk Normal Ke-dua (2NF : Second Normal Form)
Untuk mengelompokan data menjadi bentuk normal kedua, ada syarat–syarat yang harus dipenuhi yaitu :
º Sudah dalam bentuk Normal Kesatu
º Menentukan Primary key dan mengelompokan field non kunci dengan Primary key berdasarkan ketergantungan fungsional.
4. Bentuk Normal Ke-tiga (3NF : Third Normal Form)
Untuk mengelompokan data menjadi bentuk normal ketiga, ada syarat – syarat yang harus dipenuhi yaitu :
º Sudah dalam bentuk Normal Kedua
º Tidak mempunyai field yang bengantung Transitif
º Bentuk relasi yang menentukan Foreign Key.

Normalisasi (Bag.2)

06OKT
Pada bagian sebelumnya kita telah mendapatkan sedikit gambaran dari proses normalisasi. Pada bagian ini kita akan lakukan sedikit pembahasan dari sebuah proses normalisasi.
Untuk memahami lebih lanjut tentang pembuatan normalisasi, kita akan membuat sebuah contoh normalisasi dari Nota Pembelian berikut:
normalisasi1
Langkah 1 :
Bentuk tidak normal
Dari Nota diatas dapat kita bentuk bentuk tidak normal sebagai berikut:
normalisasi2
Langkah 2 :
Bentuk Normal Kesatu
Langkah selanjutnya adalah membentuk data menjadi bentuk normal kesatu. Untuk membentuk bentuk tidak normal menjadi bentuk normal kesatu kita harus melengkapi data diatas menjadi sebagai berikut:
normalisasi3
Langkah 3 :
Bentuk Normal Kedua
Langkah berikutnya adalah membentuk data menjadi bentuk normal kedua, dengan menentukan Primary key. Dari contoh diatas Primary key(*) adalah :
º Nota
º Kode Pelanggan
º Kode Barang
Selanjutnya adalah mengelompokan field non kunci dengan Primary key berdasarkan ketergantungan Fungsional menghasilkan :
normalisasi4
Langkah Selanjutnya adalah menghilangkan field yang bergantung Transitif (Total Bayar) dan membentuk relasi dengan dengan menentukan Foreign Key yaitu Kode Pelanggan dan Kode Barang dan menambahkan Foreign Key(**) tersebut dalam Tabel Transaksi, sehingga menjadi seperti berikut :
normalisasi5
Kesimpulan
Dari contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa :
1. Dalam membuat normalisasi suatu data kita harus memperhatikan data-data dan field – field kunci (primary key) untuk memudahkan     pengelompokan data dalam field.
2. Normalisasi dapat menghilangkan redudansi dalam suatu basis data.
3. Normalisasi dapat memberikan identifikasi unik untuk setiap tabel data.

Normalisasi (Bag.3-Selesai)

09OKT
Setelah dalam pembahasan sebelumnya kita membahas cara melakukan normalisasi dari sebuah nota hingga menjadi bentuk normal ketiga. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas langkah – langkah berikutnya dalam melakukan normalisasi.
Langkah ke-5  yaitu Pengujian dengan data contoh.
Langkah ini bertujuan untuk menormalisasi  tabel jika terjadi redudansi dalam tabel, yaitu dengan memecah tabel yang masih mengalami redudansi.
Langkah ke-6 yaitu melakukan Hubungan Relasi Antar Tabel.
Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antar satu tabel dengan tabel yang lain.
Langkah ke-7 yaitu melengkapi field – field dalam perancangan.
Langkah ini dilakukan dengan melengkapi tabel dalam perancangan dengan field – field yang dirasa perlu untuk ditambahkan dalam tabel tersebut.
Dalam pembahasan Normalisasi sebelumnya kita telah mendapatkan tiga tabel yaitu
normalisasi5
Pada pembahasan berikut ini kita akan melanjutkan pembahasan dengan langkah berikutnya:
Langkah 5 :
Pengujian dengan data contoh
Jika terjadi redudansi supaya di Normalisasi dengan memecah tabel yang mengalami redudansi.Tabel transaksi diatas akan dinormalisasi dan dipecah menjadi tabel transaksi dan tabel item transaksi karena tabel tersebut masih mengalami redudansi. Tabel tersebut dinormalisasi menjadi:
normalisasi6Selanjutnya adalah dengan menguji dengan data contoh menjadi :
normalisasi7
Langkah 6:
Hubungan Relasi Antar Tabel
Dalam langkah ini kita akan mengecek Hubungan Relasi Antar Tabel menjadi:
normalisasi8
Langkah 7:
Melengkapi field – field dalam perancangan.
Tabel Barang dan tabel Pelanggan akan kita lengkapi dengan beberapa field yang dianggap perlu untuk ditambahkan menjadi:
normalisasi9
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut:
  1. Nota Transaksi Pembelian dapat kita buat normalisasinya sehingga menghasilkan tabel Pelanggan, Barang, Transaksi dan Item Transaksi.
  2. Redudansi dalam tabel dapat dihilangkan dengan memecah tabel tersebut menjadi dua.
  3. Dalam membuat Normalisasi perlu diperhatikan Hubungan Relasi Antar Tabel sehingga tabel dapat saling berinteraksi satu sama lain.
  4. Setelah tabel dinormalisasi kita dapat menambahkan field – field yang kita anggap perlu untuk ditambahkan.